1. Authoritatan
2. Permisif
3. Authoritave
Mana yang paling tepat untuk anak Anda?
Dorothy Law Nolte pernah menyatakan bahwa anak belajar dari kehidupan lingkungannya.
Lengkapnya adalah :
Jika anak dibesarkan dengan celaan,
ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,
ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,
ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan,
ia belajar menyeasali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi,
ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian,
ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan,
ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman,
ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan dukungan,
ia belajar menyenangi diri
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,
ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
Pernyataan Dorothy tersebut
menunjukkan bahwa lingkungan, terutama keluarga akan membentuk sikap dan perilaku anak. Setiap
orang tua pasti ingin anaknya "berhasil" di masa depan. Berhasil
dalam hal ini bukan pada karier, tetapi lebih pada aspek kognitif, afektif dan
perilaku. Salah satu cara agar anak "berhasil" di masa depannya daat
dilakukan di lingkungan keluarga, yaitu dengan menerapkan pola asuh orang tua
terhadap anak yang tepat. Kesalahan yang terjadi dapat berakibat buruk bagi
masa depan anak, baik dari segi kognitif, afektif dan perilaku.
Ada tiga macam pola asuh orang
tua, yaitu :
§ Authotarian
Pola ini menggunakan pendekatan
yang memaksakan kehendak orang tua kepada anak. Anak harus menurut orang tua.
Kemauan orang tua harus dituruti, anak tidak boleh mengeluarkan pendapat.Pola
asuh ini dapat mengakibatkan anak menjadi penakut, pencemas, menarik diri dari pergaulan,
kurang adaptif, kurang tujuan, mudah curiga pada orang lain dan mudah stress.
§ Permisif
Orang tua serba membolehkan anak
berbuat apa saja. Orang tua memiliki kehangatan dan menerima apa adanya.
Kehangatan, cenderung memanjakan, dituti keinginnannya. Sedangkan menerima apa
adanya akan cenderung memberikan kebebasan kepada anak untuk berbuat apa saja.
Pola asuh ini dapat mengakibatkan anak agresif, tidak patuh pada orang tua, sok
kuasa,kurang mampu mengontrol diri dan kurang intens mengikuti pelajaran sekolah.
§
Authoritative
Orang tua sangat memperhatikan
kebutuhan anak dan mencukupinya dengan pertimbangan faktor kepentingan dan kebutuhan. Pola
asuh ini dapat mengakibatkan anak mandiri, mempunyai kontrol diri dan kepercayaan diri yang
kuat, dapat berinteraksi dengan teman sebayanya dengan baik, mampu menghadapi
stress, mempunyai minat terhadap hal-hal yang baru, kooperatif dengan orang
dewasa, penurut, patuh dan berorientasi pada prestasi. Pola asuh orang tua
mempengaruhi perilaku anak. Sekarang kembali kepada diri kita sendiri, sebagai
calon orang tua dan orang tua untuk memilih mau seperti apa anak-anak kita?
No comments:
Post a Comment